Perhatikan Ini Sebelum Renovasi Rumah

Setelah dapat bonus dari kantor yang  jumlahnya lumayan, apa yang pertama kali anda pikirkan?

-Liburan ?

-Renovasi Rumah Tinggal?

-Haji?

-Beli Rumah lagi?

-Beli Mercy?

-Foya foya?

Yang mana aja boleh anda pilih, sesuaikan dengan kebutuhan keluarga saat itu. Yuk ngulik tentang persiapan renovasi rumah tinggal, ternyata komitmen untuk memperluas rumah jadi PR besar dalam keluarga, tidak hanya butuh biaya lumayan tapi juga banyak pertimbangan yang perlu diprioritaskan, dengan tujuan yaitu hasil maksimal dengan dana yang tersedia.

– Kenali kebutuhan : Kenali karakter, potensi dan kekurangan rumah anda . Terkait masalah fisik, takar dan evaluasi kekuatan bangunan, struktur, dan material lama. Rangka kayu di atas apakah masih bisa bertahan lama atau dinding lama masih bisa diplester  atau bisa disiati dengan menggunakan material alternatif? Juga instalasi listriknya apakah masih cukup aman?
– Pikirkan biaya: Jangan memaksakan diri untuk renovasi di kala ketersediaan dana masih cukup kurang  karena akan membuat anda kalang kabut saat operasionalnya. Usahakan ketersediaan dana 10 -20 % dari anggaran yang ditetapkan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan finishing sempurna.
*Tentukan waktu yang tepat :
Beberapa pertimbangan waktu adalah sebagai berikut:
– Jangan lakukan renovasi saat musim hujan atau masa transisi lakukan di musim kemarau.
– Jangan pada saat anda memiliki urusan lain yang tak kalah pentingnya dengan urusan renovasi rumah.
– Hindari renovasi saat menjelang perayaan hari Raya anda. Pada saat ini anda akan tidak fokus dan bercabang perhatiannya ke banyak hal dan dana akan terseret ke mana-mana.
– Pilihan material: Tetaplah pilihan material berdasarkan pada aspek tujuan renovasi itu sendiri serta biaya yang tersedia. Juga pertimbangkan aspek estetisnya. Perbanyaklah referensi mengenai materialagar anda bisa membandingkan.
– Tentukan pekerjanya: Referensi dari teman, tetangga, kenalan, atau informasi dari media akan membantu anda menentukan dan memilih tukang renovasi yang tepat. Demikian juga ketika anda ingin memakai jasa konsultan atau kontraktor untuk melakukan pekerjaan ini.
* Pahami aturan :
-GSB atau garis sepadan bangunan merupakan jarak dinding terluar bangunan dengan batas terluar lahan.
_ KDB atau Koefisien Dasar Bangunan adalah merupakan prosentase luas dasar bangunan terhadap luas lahan yakni berapa  persen  dari luas lahan yang dibangun.
– KLB : Koefisien Luas Bangunan  merupakan faktor penentu berapa meter persegi total bangunan diizinkan untuk dibangun juga menentukan berapa tingkat bangunan bisa dibuat. Tentang aturan ini bisa ditanyakan ke Kelurahan, kecamatan,  kotamadya atau kabupaten setempat.
Selamat Mikir Renovasi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *