Macam-macam Jasa Arsitek Jakarta yang Perlu Diketahui

Harga jasa arsitek sangat beragam tergantung seberapa besar proyek yang dikerjakan, siapa arsiteknya dan di mana proyek itu dilaksanakan. Selain itu, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi harga atau tarif desain dari jasa arsitek. Oleh sebab itu, memilih jasa arsitek tidak bisa sebarangan dan harus benar-benar diperhatikan dengan baik.

Macam-macam Arsitek yang Perlu Diketahui

Dunia arsitek memang sangat luas dan mencakup berbagai macam jenis proyek pembangunan. Oleh sebab itu, arsitek harus benar-benar paham mengenai berbagai macam jenis bangunan dan topik desain tertentu agar bisa menyelesaikan masalah. Dalam perjalanan kariernya, arsitek akan menemukan beberapa proyek, bisa jadi sejenis atau berbeda jenis.

Beberapa arsitek juga ada yang memilih untuk konsentrasi atau fokus terhadap salah satu tipe/jenis bangunan atau topik tertentu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan skill mereka atau menjadi ahli pada bidang tertentu misalnya bangunan rumah tinggal/hunian, taman/lansekap dan lainnya. Berikut ini beberapa contoh tipe atau jenis bangunan yang seringkali menjadi fokus seorang arsitek, antara lain:

  1. Arsitek Rumah Tinggal atau Hunian

Biaya bangun rumah yang semakin mahal dari tahun ke tahun, membuat arsitek mulai beralih fokus pada bangunan rumah tinggal/hunian. Hal ini memang cukup lumrah terjadi bagi beberapa lulusan arsitek yang membentangkan kariernya dengan membangun kompleks perumahan atau residence. Selain itu, arsitek lepas juga bisa bekerja sama dengan pihak developer perumahan, apartment dan hunian lainnya.

Desain hunian memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat zaman sekarang. Hal ini juga dipicu oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki rumah tinggal yang layak huni serta nyaman dan sehat. Nah, pasar inilah yang menjadi target jasa arsitek untuk berkarya. Jasa arsitek tipe ini biasanya mengerjakan proyek desain rumah tinggal, apartment, kondominium, cluster, bungalow dan lain sebagainya.

  1. Arsitek Green Living

Beberapa arsitek juga fokus pada bangunan yang mengedepankan konsep tertentu seperti green living. Konsep desain green living ini memang sedang marak dibicarakan dan banyak diangkat dalam konsep suatu proyek pembangunan. Konsep ini dipicu oleh kondisi lingkungan dan cuaca yang semakin ekstrem dan adanya pemanasan global.

Konsep desain green living itu sendiri merupakan salah satu upaya untuk meminimalkan pemanasan global. Arsitek green living berperan untuk menciptakan desain yang inovatif dan efektif serta fokus pada tujuan hemat energi dan ramah lingkungan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

  1. Arsitek Lansekap atau Taman

Selain proyek rumah atau bangunan lainnya, arsitek juga berkecimpung di bidang pertamanan atau disebut arsitek lansekap. Umumnya, taman atau area terbuka hijau ini selalu ada di setiap bangunan. Namun, kali ini desain taman lebih difokuskan lagi menjadi satu bidang dan disebut arsitek lansekap. Beberapa arsitek memfokuskan diri untuk belajar lebih dalam mengenai bidang ini.

Arsitek lansekap umumnya berorientasi pada desain outdoor seperti taman kota, kebun, atau area terbuka hijau lainnya. Jika jasa arsitek rumah bekerja sama dengan tukang bangunan, maka arsitek lansekap akan membawa tukang/ahli taman untuk membantu proyek mereka. Sedangkan jika proyek yang dibangun sejenis taman kota, maka harus berkonsultasi dulu dengan tata kota agar tidak melanggar aturan.

  1. Arsitek Interior atau Interior Designer

Arsitek interior merupakan arsitek yang fokus pada desain interior atau ruangan di dalam rumah. Pekerjaan arsitek interior biasanya lebih detail dan rumit karena harus presisi dan sesuai dengan kondisi bangunan yang ada. Arsitek interior biasanya digunakan oleh seseorang yang ingin membuat desain furnitur custom.

Seorang arsitek interior harus mampu membuat desain yang sesuai dengan keinginan klien tetapi juga sesuai dengan kondisi ruangan. Arsitek interior dituntut lebih peka terhadap kenyamanan mobilitas dan kesehatan penghuni. Mereka juga fokus pada jenis material yang digunakan, konsep desain atau style yang diinginkan, warna yang sesuai dan lainnya.

  1. Arsitek Industri

Arsitek industri lebih fokus pada bangunan industri seperti pabrik, pembangkit listrik, gudang, bank, jembatan, bendungan, bandar udara, laboratorium dan lainnya. Biasanya, jasa arsitek berpengalaman di bidang industri bekerja sama dengan teknik sipil untuk membuat desain yang nyaman dan layak. Mereka juga harus memastikan bangunan yang kuat dan tahan lama untuk pekerja atau karyawannya.

  1. Arsitek Retail atau Komersial Space

Poin terakhir pada pembahasan kali ini adalah tipe arsitek retail atau komersial space. Jenis atau tipe arsitek yang satu ini lebih fokus pada bangunan komersial yang fungsinya untuk bisnis. Beberapa contohnya seperti café, restoran, toko baju, dan lain sebagainya. Biasanya arsitek retail lebih sering mengerjakan outlet atau toko di dalam mall dengan berbagai macam brand.

Arsitek komersial space atau retail harus mampu membuat desain yang menarik untuk pengunjung. Selain itu, desain nya juga harus mampu memberi kesan eksklusif pada produk yang dipajang. Setiap tipe arsitek memang memiliki ciri khas masing-masing dan kemampuan atau skill yang harus ditingkatkan.

Selain enam jenis arsitek di atas masih banyak berbagai macam jasa arsitek Jakarta dan di kota-kota lainnya. Semakin lama, jenis atau tipe arsitek juga semakin banyak karena kehidupan semakin kompleks dan banyak kebutuhan-kebutuhan baru dalam dunia pembangunan.

Keuntungan dan Harga Penyedia Jasa Arsitek

tips mencari jasa arsitek profesional serta berpengalaman

Menggunakan jasa arsitek memang lebih menguntungkan daripada membangun proyek sendiri, di antaranya:

  • Desain nya jelas dan bagus karena dikerjakan oleh ahlinya
  • Kesalahan dalam pelaksanaan pembangunan bisa diperkecil karena desain nya sudah jelas dan diawasi langsung oleh tim arsitek
  • Harga material bisa lebih murah karena arsitek sudah langganan
  • Biaya anggaran bisa disesuaikan dengan budget dan dibantu hitung oleh arsitek
  • Tersedia tukang yang profesional, dan lainnya

Harga penyedia jasa arsitek relatif lebih murah bila dibandingkan dengan membangun sendiri karena tidak berpengalaman. Jika membangun sendiri, banyak kekurangan seperti pemilihan tukang, material dan lainnya yang bisa jadi tidak tepat.

Tarif desain jasa arsitek biasanya dihitung per meter persegi yaitu sekitar 100 ribu hingga 1 jutaan. Bisa juga dihitung dengan persentase RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang sudah di atur pada aturan dasar IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). perhitungan biaya desain dengan persentase RAB dan disesuaikan dengan seberapa besar proyek yang dikerjakan.

Memilih Jasa Arsitek Profesional

Di bawah ini ada beberapa tips untuk memilih jasa arsitek yang profesional dan terpercaya, antara lain:

  • Cari tahu kredibilitas atau reputasinya
  • Lihat hasil desain atau portfolio nya
  • Cari tahu testimoni atau kepuasan pelanggan/klien
  • Pilihlah arsitek yang mampu memahami keinginan Anda
  • Pilihlah arsitek yang berpengalaman dan terpercaya
  • Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah, tanyakan apa saja yang Anda dapatkan dengan harga yang ditawarkan oleh jasa arsitek

Nah, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu apa kebutuhan Anda dan tipe arsitek mana yang cocok. Dengan begitu, tim desain jasa arsitek juga bisa memaksimalkan kemampuan mereka untuk proyek pembangunan Anda. Jika ingin berkomunikasi langsung dengan jasa arsitekur terpercaya, silahkan hubungi nomor 085729504781. Semoga bermanfaat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *