Beli Tunai Atau Nyicil Ya…

Harga rumah yang sama, hasilnya akan berbeda ketika cara pembayaran yang dipilih juga berbeda. Dalam perhitungannya, beli rumah dengan cara tunai ternyata akan lebih menguntungkan dibanding dengan mencicil? Bagaimana perhitungannya?

Pembayaran dalam pembelian rumah bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu tunai keras, tunai bertahap dan mencicil. Jika harga rumah sama-sama seharga Rp360 juta. Bagaimana perhitungannya? Dan, mana juga yang lebih menguntungkan? Simak simulasinya.

Harga Tunai Keras

Dengan membayar secara tunai keras, konsumen akan mendapatkan kurang lebih diskon 11% dari pengembang, sehingga  yang dibayarkannya pun hanya  Rp320.400.000,-. Rinciannya:

 

Waktu/Tahap Pembayaran Dalam Rupiah
Hari ke-1 Booking fee 5.000.000
PPJB 500.000
Hari ke- 30(bulan pertama) Down payment (DP) sebesar 20% harga unit (setelah diskon) dikurangi booking fee 59.080.000
Hari ke-60(bulan kedua) 40% harga unit (setelah diskon) 128.160.000
Hari ke-90 40% harga unit (setelah diskon) 128.160.000
Harga Riil Unit 320.400.000

 

 

Harga Tunai Bertahap

Nantinya diskon yang didapatnya lebih kecil dari pembayaran tunai keras, kurang lebih hanya sebesar 5%. Dari harga rumah Rp360 juta, menjadi  Rp342 juta Ini rinciannya:

Waktu/Tahap Pembayaran Dalam Rupiah
Hari ke-1 Booking fee 2.000.000
Hari ke-14 DP sebesar 20% harga unit (setelah diskon) dikurangi booking fee 66.400.000
Hari ke 30 sd. lunas 80% harga unit (setelah diskon)80% harga unit dicicil 12 kali, sehingga per bulan cicilannya Rp22.800.000 273.600.000
Harga Riil Unit 342.000.000

Harga KPR (Mencicil)

Perhitungan dengan cara mencicil dengan lama cicilan 15 tahun dan kira-kira bunganya fixed selama 8,5%. Dari harga rumah sebesar Rp360 juta, menjadi Rp727 juta setelah lunas masa cicilannya. Ini perhitungannya:

Waktu/Tahap Pembayaran Dalam Rupiah
Hari ke-1 Booking fee 2.000.000
Hari ke-14 DP 20% dari harga unit (tanpa diskon), kemudian dikurangi booking fee 70.000.000
Hari ke-30 sd. lunas(Setelah melakukan akad kredit dengan (asumsi) bunga fixed 8,5% selama 15 tahun/ 180 bulan) 80% harga unit (tanpa diskon) = 288.000.000Harga unit dengan perhitungan bunga:

(80% harga unit awal x (bunga x plafon)) + 80% harga unit awal

= (288 juta x (8,5% x 15)) + 288 juta

Cicilan per bulan: Rp3.640.000,-

655.200.000
Harga Riil Apartemen 727.200.000

Tunai Lebih Murah

Dari ilustrasi perhitungan ternyata dengan cara tunai keras hanya membayar 89% dari harga penawaran. Sementara membayar secara tunai bertahap, sebesar 95% dari harga penawaran. Sedangkan mencicil dengan KPR harus membayar 200% dari harga penawaran apartemen. Dengan simulasi ini, semoga bermanfaat. Selamat membeli rumah.

Masih bingung juga? …..selamat bingung 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *